Pic from wikipedia |
Synchronicity is the phenomenon of experiencing two or more events as meaningfully related, though they are unlikely to be causally related. The are perceived as a "meaningful coincidence", although the events need not be exactly simultaneous in time. A concept of synchronicity was first proposed by Carl Gustav Jung, a Swiss psychologist, in the 1920s. The concept does not question, or compete with, the notion of causality, but rather maintains that just as events may be connected by a causal relationship, they may also be connected by meaning without clear causal relationships — a grouping of events by meaning need not have an explanation in terms of cause and effect. (http://en.wikiquote.org/wiki/Synchronicity)
Baru saya menyadari tentang hal ini. Sikronisitas atau Synchronicity adalah sebuah kebetulan ataupun peristiwa yang tidak ada hubungan sebab akibat tapi saling terhubung secara arti dan persepsi. (http://www.lambangmh.com/2012/07/synchronicity.html).
Bagi saya sikronisitas adalah cara para psikolog (terutama Carl Gustav Jung sebagai pencetusnya, untuk menjelaskan kesamaan - kesamaan yang ada dalam kehidupan manusia). Walaupun dalam sudut pandang agama saya merasa hal itu bukan merupakan sebuah "kebetulan" karena semua kejadian yang memang diatur oleh Allah. Itu mungkin dahulu yang para nenek moyang manusia menamakannya visi, intuisi, firasat atau apapun. Bagi saya dunia sosial dan kehidupan adalah sebuah sebuah ruang - ruang yang memang diatur oleh "kebetulan - kebetulan" Tuhan.
Entah kenapa saya seperti mengalaminya saat ini, bagi Jung dan para psikolog lainya itu mungkin dinamakan sinkronisitas tapi bagi saya, Tuhan sedang mengatur sesuatu untuk saya. Pertemuan dengan manusia - manusia, pribadi - pribadi, sahabat baru, teman seperjalanan, rekan sesama kepelatihan menyadarkan saya akan "kebetulan - kebetulan" yang diantarkan ole Do'a saya kepadaNya.
Bagi saya pengalaman yang mengantarkan saya sampai saat ini, sungguh tidak dapat diceritakan, semuanya itu saya rasa menjadi semacam serpihan - serpihan yang akan menjadi sebuah gambar besar yang akan menyatu nantinya.
Entah akan menjadi apa ini, membawa saya kepada kemungkinan - kemungkinan baru yang terbuka, bagi saya pengalamanya saling melengkapi tapi gambar besarnya akan terbuka pada waktunya.
Kamu pernah mengalaminya, jalani saja, bagi saya itu berarti Tuhan masih menyayangi dan sedang mengatur sesuatu dalam kehidupanmu.