My rating: 4 of 5 stars
Sudah lama bacanya, Neil Gaiman piawai dalam merangkai kata terutama dalam melukiskan dunia sureal 'Neverwhere'. Membaca buku ini seperti, membaca sebuah grafik novel atau comic, buku ini akhirnya diterbitkan juga sebagai grafik novel. Sudah lama membacanya jadi agak lupa, petualangan di dunia fiksi-fantasy berdasarkan seting kota London. London dalam buku ini berbeda sakali, terbagi menjadi London Atas dan London Bawah. London atas tempat segala relitas terjadi. London bawah merupakan tempat segala fantasy berada, segala hal yang 'terbuang', mimpi ataupun khayalan dapat mengendap dari London Atas ke London Bawah.
Saya tidak akan menceritakan tentang buku ini (yang mungkin saya agak lupa :p ). Tapi saya menganggap bahwa Neil Gaiman sepertinya ingin bermain - main dan 'melukiskan' relitas nyata. Sebuah metafora bagi kehidupan urban modern. London Atas dan London Bawah adalah seperti strata sosial tempat hirarki kehidupan sosial berada. Pada bagian atas tempat para bangsawan, elite dan ningrat berada. Berlapis - lapis dibawahnya ada lapisan - lapisan yang terdiri dari pekerja, pedagang, salesman, dsb. Sedangkan bagian terbawah adalah para orang yang 'terbuang', gelandangan, pengemis dan segala orang 'aneh' yang tidak akan diterima komunitas. Ini mungkin juga merupakan metafora bagaimana struktur kejiwaan (psyke) manusia, bagaimana London bawah tempat segala naluri instingtif, tempat alam tak sadar manusia berada. Suatu waktu terjadi keretakan yang menyebabkan hal-hal yang berada dalam alam tak sadar merembes menuju alam sadar. Itulah petualangan yang dialami Richard Mayhew dalam peprtemuannya dengan Lady Door yang mengantarnya ke dunia 'Neverwhere'. 'Neverwhere' bukan dunia fantasinya Enid Blyton, JK Rowling atau Tolkien tapi lebih merupakan dunia urban fantasy, sebuah dunia yang berada dalam realitas bawah sadar kita manusia urban modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar