Mengunjungi kota Solo dari kota kami (Semarang), biasanya saya dan keluarga lakukan menggunakan sarana transportasi darat seperti Bus antar kota ataupun travel. Tapi jalur transportasi darat dari Semarang ke Solo sudah menjadi sangat crowded, kemacetan biasanya terjadi di seputaran Ungaran (Kab. Semarang), terutama biasanya di daerah pasar Ungaran dan pasar – pasar yang dilalui antara Semarang – Solo. Pembuatan Tol Semarang – Solo sebagai solusi sudah dibuat dan sudah separuh rampung, terlepas dari kendala pembebasan tanah, dsb. Kemacetan di jalur ini biasanya bertambah parah pada musim liburan.
Ketika saya mendengar tentang adanya layanan kereta api ekonomi AC dari PT. KAI, maka saya ingin mencobanya. Sebenarnya agak was – was juga dengan reputasi kereta ekonomi selama ini. Saya akhirnya membeli karcisnya di stasiun Poncol Semarang, sehari sebelumnya. Kereta yang saya naiki adalah kereta Kalijaga Ekonomi AC Semarang – Solo. Sebenarnya saya pernah juga naik kereta api ekonomi. Tapi sudah lama nggak naik kereta ekonomi, biasanya saya pake bus, travel, mobil atau bahkan naik motor :)
Kereta api Kalijaga berangkat dari poncol sekitar jam 9 kurang (jadwalnya 8.40), ternyata nggak seperti
Stasiun Solo Balapan |
Diluar semua hal itu ternyata di dalam kereta lumayan bersih, ada stop kontak buat hp dan ruang restorasi yang keliatanya hanya menyediakan mie instan dalam cup saja, entah karena ini masih “musim lebaran” yang menyebabkan nggak adanya makanan yang lainya atau memang hanya itu yang tersedia, selain itu juga tersedia minuman seperti kopi panas dan teh panas.
Jalur memutar.
Ternyata ini dulu Kereta Api Penataran |
Stasiun – stasiun (termasuk stasiun kecil) yang kami lalui adalah Stasiun Poncol, Stasiun Tawang, Stasiun Alastuwa, Stasiun Brumbung, Stasiun Tanggung, Stasiun Kedungjati, Stasiun Padas, Stasiun Telawa, Stasiun Karangsono, Stasiun Gundih, Stasiun Goprak, Stasiun Sumberlawang, Stasiun Salem, Stasiun Kalioso, Stasiun Solo Balapan. (Sumber: id.wikipedia.org)
Sebernarnya ada jalur yang lebih dekat yaitu lewat Ambarawa. Sayangnya jalur itu sudah lama tidak diaktifkan, akan sangat menarik kalau jalur ini diaktifkan lagi, karena di jalur ini dapat dijumpai rel kereta api bergerigi. Rel bergerigi ini digunakan agar kereta api pada waktu itu dapat menaiki jalur – jalur kereta yang berbukit dan menanjak naik perbukitan.
Beberapa tempat yang menarik di kota Solo
Selain keraton, Solo juga mempunyai beragam tempat – tempat wisata (dan wisata kuliner :p ) yang menarik untuk kita kunjungi. Tentu saja Keraton merupakan hal yang biasa bagi para traveler kunjungi. Tapi ada berbagai tempat menarik lainya di kota Solo yang juga menarik untuk kita kunjungi. Beberapa diantaranya yang saya kunjungi:
1. Pasar Klewer – Pasar Klewer adalah pasar jual beli dan pusat grosir sandang terbesar di Jawa Tengah. Letaknya berdekatan dengan Keraton. Disini juga dijual cindramata khas kota Solo. Dipasar ini kita bisa membeli beragam busana batik, baik pakaian pria maupun wanita. Selain itu juga terdapat penjualan souvenir dan makanan khas kota Solo di sini. Ada juga beragam t-shirt / kaos dengan desain khas kota Solo. Kini didekat pasar klewer juga telah berdiri sebuah Mall Pusat Grosir juga bagi produk – produk sandang dan batik, tapi tetap pasar klewer masih menjadi ikon kota Solo yang menarik untuk kita kunjungi tentunya selain Keraton.
Tengkleng dengan otak Kambing :) |
Untuk penjual tengkleng sendiri ada banyak di Solo, kebetulan didekat pasar klewer terdapat warung tengkleng unik Bu Edi. Apabila kita membayangkan menemukan sebuah warung dengan banyak bangku, maka anda akan terkejut. Hanya terdapat dua bangku panjang dan satu meja untuk makan, tapi para pembeli tetap rela bahkan antri sebelum bu Edi buka untuk membeli hidangan tengkleng. Pembeli bahkan terpaksa haru berdiri sambil menikmati hidangan tengkleng.
Pasar Triwindu |
Banyak hal lainya yang dapat kita jumpai di kota Solo. Ini hanya sedikit hal yang menurut saya menarik untuk kita "nikmati" pada waktu traveling ke Solo - "The Spirit of Java".
#TamasyaTelusuRI #IndonesiaOnly
Tidak ada komentar:
Posting Komentar